TEORI BELAJAR SIBERNETIK

[T6 PGSD] TEORI BELAJAR SIBERNETIK

Teori belajar Sibernetik sebagaiamana teori-teori belajar yang dibahas sebelumnya, ia memiliki kekhasan yang memerlukan pencermatan sendiri jika kita hendak menguasai dan menjadikannya sebagai bekal menghadapi beragam kenyataan dalam kegiatan belajar-mengajar (KBM).
Baca selengkapnya »

TEORI HUMANISTIK


[T5 PGSD] 

Seperti halnya teori belajar yang telah dibahas sebelumnya, teori belajar Humanistik memiliki tokoh seperti Kolb; Honey dan Mumford; Bloom dan Krathwohl. Masing-masing pakar menyodorkan konsep yang bisa dikaji secara mendalam sehingga dapat ditemukenali tentang keunggulan dan kekurangannya, baik antar konsep para pakar tersebut maupun dalam aplikasinya pada proses pembelajaran.
Baca selengkapnya »

Teori Belajar Konstruktivistik

[T4] ABashar, dkk.!

Setelah anda dapat memahami dan merumuskan serta dapat mengambil pelajaran dari teori belajar Behavioristik dan Kognitif, bekal anda harus ditambah dengan teori belajar lainnya, agar proses belajar pada calon peserta didik anda bias terjadi lewat cara pembelajaran yang anda lakukan. Teori belajar di maksud adalah teori belajar Konstruktivistik.
Baca selengkapnya »

TEORI KOGNITIF


[T2] Buat ABhas (Anik dan Bashar) dkk!

1.      Setelah anda membahas teori belajar behavioristik, pastikan bahwa anda telah dapat membuat suatu simpulan tentang titik fokus perhatian dari teori belajar behavioristik dan penerapannya dalam kegiatan belajar. Berdasarkan simpulan anda tersebut buatlah kritik terhadap teori belajar behavioristik tersebut! Sementara itu:

2.      Teori  belajar kognitif mementingkan proses belajar dari pada hasil belajar itu sendiri – belajar melibatkan proses berfikir yang sangat kompleks. Perhatian penganut teori ini terpusat pada proses bagaimana suatu ilmu yang baru berasimilasi dengan ilmu yang sebelumnya telah dikuasai siswa. Menurut teori ini, ilmu pengetahuan dibangun dalam diri seseorang individu melalui proses interaksi yang berkesinambungan dengan lingkungan. Dalam praktek, teori ini antara lain terwujud dalam ”tahap-tahap perkembangan” yang diusulkan Jean Piaget, ”belajar bermakna”-nya Ausubel, dan ”belajar penemuan secara bebas” (free discovery learning) oleh Jerome Bruner.
a.       Buatlah sari pati dari teori belajar kognitif dari masing-masing tokoh di atas!
b.      Berikan penjelasan secara visual (video) tentang teori belajar kognitif tersebut sehingga menjadikan pemahaman kita lebih jelas!
c.       Buatlah kritik terhadap teori belajar ini!

3. Selamat bekerja, semoga keberhasilan bersama anda!

Behavioristik

[T2] Hai Bashar & Anik, dkk. di Klas A/B PGSD FKIP UMK

Guru sebagai pekerja profesional ditandai pada unjuk kerjanya, yakni bekerja tidak asal, tidak semau gue, tidak yang penting kerja, tidak hanya mengandalkan pengalaman sepihak, dst. Akan tetapi guru dalam mengajar mendasarkan diri pada suatu pegangan/acuan teori tertentu yang diyakini dapat menjadikan peserta didik mengalami pembelajaran dalam dirinya. Dengan kata lain dengan menerapkan teori belajar tertentu peserta didik mau melakukan aktivitas belajar. Karena teori merupakan cara penyederhanaan masalah yang kompleks; teori diibaratkan sebug map (peta). Lewat peta itulah, sekalipun tidak detail,sesuatu yang kompleks dapat ditelusuri dengan mudah. Guru memiliki patokan, dan memanfaatkan indikator dalam peta untuk mengenali dan memprediksi setiap langkah yang diambil.
Baca selengkapnya »

Belajar dan Pembelajaran


[T1] Hai Anik, dkk
Di PGSD FKIP UMK
Tempo hari kita telah bicang-bincang tentang  masalah “ Belajar dan Pembelajaran”. Kata “Belajar” dapat dimaknai terkait dengan aktivitas yang dilakukan peserta didik sehingga terjadi perubahan secara positi f dalam dirinya. Sementara kata “Pembelajaran” di antaranya menunjuk pada aktivitas yang dilakukan guru sehingga pada diri peserta didik mau dan mampu melakukan kegiatan belajar. Bila makna tersebut dapat diterima, maka guru memiliki peran penting di dalam menentukan keberhasilan belajar para peserta didik pada saat sekarang dan masa yang akan datang. Oleh  karena itu pada kesempatan ini perlu dibahas tentang  teori yang dapat menyederhanakan masalah “belajar dan pembelajaran”, agar suatu kopetensi tertentu dapat diraih para calon guru.

Baca selengkapnya »
Return top